Gorontalo, 16 september 2011
entah perasaan seperti apa yang bisa mewakili perasaanku. entah sajak seperti apa yang bisa ku tuangkan dalam syair kepedihan ini. aku lemah ! lemah tak berdaya. aku jatuh ! jatuh di sela-sela tangisku.
tangis yang sudah berhari - hari ku tahan. tangis yang sudah berhari - hari butuh alasan untuk dia menampak kan diri di selaput mata ini.
jatuh sudah ! akhirnya ia jatuh sudah . jatuh bersama ku yang terduduk lemas di tempat tidur.
Tuhan.... apa ini ? berita seperti apa ini ? benerkah ini ? bukan mimpikah ini ? lalu apa ini tuhan ?
Tuhan...
bagaimana harus ku tanyakan ini padamu ? bagaimana harus ku ceritakan ini pada orang lain ?
bagaimana ini ?
Tuhan ...
saat ini aku butuh orang. sangat- sangat butuh seseorang yang bersedia meminjamkan bahunya padaku.
aku butuh tuhan ....
Tuhan...
apa yang salah dengan diri ini ? mengapa selalu ada misteri dalam salah ini ? tuhan.. aku butuh penjelasanmu !
hina kah diri ini tuhan ? sudah tidak suci lagi kah diri ini tuhan ? atau berpenyakitkah diri ini tuhan ?
hingga "ia" , hingga orang yang terpandang itu tak inginkan aku mendekatinya . mendekati orang - orang yang ada di hidupnya.
Tuhan...
aku mohon. berilah penjelasanmu . tuntun aku di jalanmu. agar aku tau seperti apa mereka memandangku...
Gorontalo, 16 september 2011
16 : 41
_Novi_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar