Minggu, 09 Oktober 2011

seperti biasa


seperti biasa ,
bingung menghampiriku dengan beribu tanya.
aku yang masih di sini,
yang engkau pecundangi dengan sikapmu..
kenapa ?
kenapa diriku bisa dengan mudahnya kau pecundangi seperti ini ?
mungkin sebersit tanya ini melekat dalam ragaku yang sok kuat ini.
ingin ku bicara padamu. bicara empat mata saja. bicara seserius mungkin agar semua ini jelas bagimu.
agar tak ada lagi diri yang bisa kau pecundangi seperti diriku . kau tau, betapa hati ini ingin meledakkan semua isinya. betapa hati ini ingin keluar dan  menempel bukan pada ruhnya. kurasa kau tau itu..
sama seperti ketika bintang yang ku lihat meredup bagai tak ingin menampakkan diri. sama seperti hujan membasahi bukit di malam itu. sama seperti angin yang entah kenapa tak lagi bersahabat dengan ku..
kau tau, semua itu butuh penjelasan . semua itu butuh teori. lalu teori seperti apa yang akan kau berikan nanti. teori seperti apa yang akan kau berikan saat aku bertanya mengapa kau lakukan semua itu . mengapa kau lakukan seolah-olah itu sepenuhnya aku yang menghendaki. tak terbesit dalam benak ku untuk melakukan semua itu .
sama sekali tak seperti itu.
apa kau tau, aku hanya butuh penjelasan . penjelasan yang mungkin bisa membuat ku sadar akan semua ini. semua yang seolah-olah bagai telur di ujung tanduk.
kenapa lagi ? ada yang salah dengan diriku ?
seperti itu . aku membuka tanyaku di hari ini..
jika memang ada yang salah, dengan cara seperti apa aku memperbaikinya ?
apa kau bisa merasakan yang ku rasakan ?
jika bisa bertukar ruh, mari bertukar ruh untuk sehari saja. dan rasakan apa yang sedang saat ini kurasa. saat diriku seperti salah di mata sendu itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar