Rabu, 27 Juni 2012

Gorontalo, 27 juni 2012

malam ini masih seperti malam-malam sebelumnya. aku duduk termenung di bawah rinai hujan. . masih sama seperti malam kemarin, ingatanku kembali ke tiga tahun silam. aku terus berpikir apa yang salah dengan malam ini dan malam tiga tahun yang lalu. 
aku masih duduk di bawah jendela dengan rintik hujan yang semakin deras. tiga tahun lalu sama seperti malam ini. kau pergi menghilang tanpa jejak. membiarkan ku sendiri bersama hujan yang semakin deras. 
apa yang salah dengan ku ? adakah perkataan ku yg menyinggung hatimu hingga kau putuskan untuk pergi ?
sebisa mungkin aku mengejarmu, menahanmu agar kau tak pergi. tapii sia-sia . kau masih teguh pada pendirianmu .
sungguh aku tak pernah tau apa yang ada di pikiran mu. aku ini kau anggap apa ? kenapa selalu memutuskan semua sepihak ? tidak kah kau sadari akan sifatmu yang menyakitiku seperti ini ? baik ! 
aku cuma butuh penjelasan . hanya itu. . . setidaknya buat aku mengerti. 
kalau dulu kau pergi aku tak pernah bertanya alasan nya , sekarang tolong jelaskan. . sekali aja pahami aku.
aku capek . aku seperti orang bodoh yang menunggumu tanpa kata . kita sudah sama-sama dewasa. kenapa  seperti anak kecil yang diem-dieman seperti ini. bukankah dulu kau sendiri yang selalu bilang kita sudah dewasa , jika ada masalah bicarakan baik-baik. lalu kenapa sekarang kau yang tak ingin bicara .
jika kau anggep aku bodoh, ya memang aku bodoh. aku bodoh hanya bisa menangis dan terus menangis. aku bodoh karena hanya bisa seperti ini. aku seperti tiga tahun lalu, hanya bisa menangis dan bertanya kenapa. kenapa pergi lagi ? kenapa pergi setelah aku baru menemukan mu ? kenapa harus pergi tanpa kata ? KENAPA !
tolong liat aku. liat hatiku. . kalau kau merasa tersakiti, kenapa tak pernah liat aku yang sakit juga :'(
sekali saja :'(

Senin, 25 Juni 2012

Seventeen Yang Telah Merelakanmu


Hati ini tlah letih
Jalani kisah yang kau rasa perih
Seolah hatimu yang paling terluka
Tak pernah kau lihat sisi hatiku

* di matamu kau anggap ku selalu salah
Di depanmu aku kan bersumpah mengalah
Reff:
Aku yang telah merelakanmu
Karena kini aku merasa
Tak mampu bahagiakanmu
Tuhan jagalah jiwa dan raganya
Hidup matiku hanyalah untuknya
Walau ku tak bersamanya
Hati ini tlah letih
Jalani kisah yang kau rasa perih
Seolah hatimu yang paling terluka
Tak pernah kau lihat sisi hatiku
Repeat *
Aku yang telah merelakanmu
Karena kini aku merasa
Tak mampu bahagiakanmu
Tuhan jagalah jiwa dan raganya
Hidup matiku hanyalah untuknya
Walau ku tak bersama bersamanya
Repeat reff
Walau ku tak bersamanya

Rabu, 20 Juni 2012

Hujan selalu punya cerita tentang mu

By: Novitasari Septiyaningsih


hujan seolah menutupi bayangmu
meredupkan sinarmu dan
menghapus setiap derai langkahmu
hujan seolah menegerti apa yang terjadi


tentang kau,
tentang kita, dan 
tentang sesuatu yang kusebut cinta tak bermakna


hujan selalu mengerti betapa aku selalu merindukan mu
mengerti betapa kau begitu ku inginkan
walau ku tau hatimu tak pernah kudapati


mereka benar aku egois !
mereka memang selalu benar !
egois memang jika ku katakan ini cinta kita
tepatnya ini cintaku !


bukankah seperti itu ?
cintaku yang membingkai pelangi di langit senja
cintaku yang bagai guratan siluet orange menghiasi awan putih di sore hari
cintaku yang entah mengapa terbang melambaikan sejuta asa tentangmu


kau tak akan pernah mengerti
bagaimana bisa gadis seperti ku terjebak cinta mu
bagaimana ia begitu mencintaimu dan berharap memiliki mu 
sungguh kau tak kan pernah bisa mengerti


kau tahu ? 
kau dan aku di takdirkan tak saling memiliki.
percayakah kau bahwa di kehidupan ini kita tak kan pernah bisa saling memiliki ?
meraka benar. 
seberapa pun besarnya aku menginginkan mu
kau tak kan pernah bisa ku miliki


biarlah. . biarlah hujan membawa sejuta cerita tentangmu
hingga nanti saat takdir bisa menjadi milikku,
aku ingin kau tahu bahwa
aku mencintaimu. selalu.... 




                                                                                            Gorontalo, 21 juni 2012

Minggu, 10 Juni 2012

mencintaimu tak membutuhkan alasan

aku mengerti . kamu mengubah semua pandangan ku terhadapmu. jatuh cinta terhadapmu sungguh menyenangkan. seperi menemukan keping puzzle yang hilang. cinta ini tak pernah ada di tempat yang semestinya . cinta ini hanya aada di hatiku. tidak di hatimu.  kau memang seperti musuh bagi hatiku. kau musuh yg membuatku mengingkari hatiku sendiri. aku tahu akan menyesali semua nya. tapi tak ada yang bisa ku lakukan . aku selalu menitipkan harapan di sela-sela rintik hujan "aku ingin di kehidupan selanjutnya kau bisa ku miliki ". aku selalu mencintaimu. mereka tak perlu tahu. sebab mencintaimu tak membutuhkan alasan.