Sabtu, 19 November 2011

maaf untuk keluh hari ini

aku sendiri kali ini. benar-benar merasa sendiri. sakit menemaniku dalam kesendirian. hanya sakit yang bersarang di tubuh selalu setia menemani. aku benar-benar merasa sendiri di dunia fana ini.
ingin sekali rasanya mengeluh pada seseorang selain Allah.  tapi tak bisa !
tak ada kawan yang ingin mendengarkanku.
aku ingin bicara. bingin sekali mengunggkapkan semua yang kurasakan. ingin sekali rasanya menangis di hadapan orang banyak.

ibu aku sakit......
pedulikah engkau ibu ?
ayah aku sakit........
bisakah kau merasakan nya ayah ?
sahabatku aku sakit .........
bisakah kau melihatnya ?

ingin rasaku memeluk kalian semua. menangis di hadapan kalian. bercerita tentang sakit yang bersarang dalam tubuh ini. ingin sekali kawan...
aku... aku tak kuat menahan ini sendiri. aku tersiksa dengan semua ini.
sakit ini benar-benar menyiksa setiap ragaku.
aku harus bagaimana ? bagaimana ku hadapi sakit ini dalam kesendirian ?
bagaimana ?

aku ini milik siapa ? kenapa tak ada yang memiliki ku ? kenapa hanya aku yang tak di miliki ?
ya Allah..... maaf untuk keluhku hari ini..

Sabtu, 12 November 2011

dalam diamku

dalam diam ku, aku ingin kau tahu bahwa aku menyayangimu. dalam diam ku, aku ingin mengungkapkan sejuta sayang yang mungkin tak pernah terjamah oleh siapa pun. dalam diamku, izinkan aku menyayangimu dengan caraku.

kau tahu ?
ingin rasanya ku telan gunung himalaya agar bisa dekat denganmu.
kau tahu ?
ingin rasanya ku kuras habis lautan agar bisa meyakinkanmu.

mungkin aku hanyalah satu dari seribu orang yang menyayangimu. mungkin sayangku tak lebih besar dari sayangnya. tapi, aku sayang... aku menyayangimu . menyayangimu dengan caraku.
ketahuilah, saat kau ingin meruntuhkan langit sekalipun aku akan tetap bersamamu. mendukungmu dan mendoakan mu meski tak ada nama ku sekalipun dalam hatimu.
aku tetap menyayangimu dengan caraku....

Masih kah Kau Beradu Dalam Diam ?

Andai hati bisa bicara,
ia pasti menjadi salah satu bagian tubuh yang paling bawel
andai hati bisa mengeluarkan gemercik air,
mungkin akan ada puluhan liter air yang tertampung disana


kau tau ?
hati ini sedang berusaha mencari serpihan yang hilang
kau tau ?
hati ini sedang kebingungan meletakkan segenap jiwa yang sedang merinti
kau tau ?
ada berapa banyak hembusan sesak yang terhembus dari sukma ini...


andai kau tau akan semua itu,
masih kah kau seperti ini ?
masih kah kau beradu dalam diam seperti pengecut ?
masih kah kau seperti itu ?


bagaimana caranya membuka sebuah kata yang ingin di ucapkan ?
bagaimana caranya berkata sesantai dulu ?
bagaimana ?


taukah engkau setiap cara menjawab pertanyaan itu ?
taukah engkau ?
ku mohon katakan jika engkau tau !

Kamis, 10 November 2011

Rindu Sore

ku titip rindu sore pada semilir angin yang sedang merengkuh hariku
merengkuh jiwa , dan merengkuh gumpalan kerinduan hati ini
ku titip ia yang begitu syahdu bermain di benakku


Allah, biarkan ia tetap menjadi tokoh utama dalam rindu ini
biarkan ia bermain dalam bayang-bayang semu kehidupan ini
biarkan ia tetap menjadi penyejuk saat tak ada lagi angin yang datang mendekat


kini, biarkan angin membawa pesan kerinduan ini
sampaikan padanya setiap kerinduan yang tertahan
sampaikan sejuta kasih dan sayang yang tak bisa terungkap

Sabtu, 05 November 2011

Senja Maafkan Aku

kala senja datang aku masih terdiam di sini
kala senja datang diriku terpaku tak karuan
kala senja datang ku lihat sosokmu semakin menjauh
kala senja datang kau tenggelam di telan derasnya ombak petang


senja...
maaf kan aku yang selalu egois
maaf kan aku yang tak pernah tahu isi hatimu,
maaf kan aku yang tak pernah mengerti sehingga ini berlalu begitu saja


senja...
sejenak ku berpikir menjauh dari pahitnya petang ini
sejenak terlintas pikiran bodoh ini.


ah !
ingin rasanya memaki hati ini
hati ini egois !
hati ini tak pernah berpikir betapa sakit hatinya.


miris sekali....
senjaku telah ternoda...
aku tak bisa berbuat sesuatu.
senjaku hilang di tengah deburan ombak....
senja... maaf kan aku....