Sabtu, 21 Januari 2012

fm : 14 tahun silam

Dulu, bagai burung yang dapat terbang kesana - kemari engkau selalu ada untuk ku. dulu, bagai semilir angin engkau selalu sejukkan hatiku. dulu, bagai sebatang pohon yang kokoh engkau selalu memberikanku tempat untuk bersandar. dulu, bagai sebuah payung engkau selalu memberiku keteduhan di saat hujan deras membanjiri hatiku.... dulu yang indah !

masih ku ingat saat-saat itu. saat di mana kau tersenyum padaku. saat di mana kita tertawa bersama. saat di mana aku bersandar di bahumu. menangis terseduh di hadapanmu.
saat itu masih ter ingat jelas di benak ku setiap kata yang selalu ku ucapkan . kata-kata yang membuatku semakin ingin mengangis terseduh di hadapanmu.

kau tahu, saat itu kau selalu berkata "Novi kenapa ? jangan nangis" . saat itu rasanya aku benar-benar ingin memeluk mu. menangis sekencang-kencangnya dalam dekapmu. aku tahu ini terlihat bodoh. tapi saat itu aku benar-benar ingin selalu merasakan keteduhanmu.

keteduhan selalu kau berikan kepadaku. kini itu semua hanya tinggal kenangan. kenangan 4 tahun silam yang masih tersimpan rapi.
engkau ada di sini, bersamaku di bawah langit yang sama. hanya saja aku tak dapat menyentuh mu. menyentuh ragamu. jangan kan untuk menyentuh, melihatmu saja kau tak bisa. aku tak bisa melihat lagi setiap bayangmu. bayangmu seolah tertutup awan kelabu.

engkau di mana ? masihkah kau ingat aku ? masih adakah sedikit saja cerita tentangku ? aku memang bukan siapa-siapa lagi untukmu. bukan teman apalagi seseorang yang berharga untuk mu. aku sadar jarak kita terlalu jauh untuk bersama seperti dulu. aku tahu lubang kekecewaan itu telah menganga cukup besar  hingga tak ada lagi tempat untuk ku.aku juga tak akan berharap banyak. karna ku tahu di sana ada kebahagiaan yang sedang kau jalani.

Duhai engkau yang "dulu" penuh cerita. aku merindukanmu . merindukanmu sama seperti pelangi yang merindukan hujan. aku sungguh merindukanmu. aku tahu 14 tahun yang lalu jodoh kita hanya sampai di sini. kini bahagia lah..... bahagia lah bersama keluarga, sahabat, dan orang terkasihmu. aku pun sama sepertimu. mencoba mencari kebahagiaan dalam kesunyian. 
engkau masih yang terindah hari ini, esok dan sampai tangan tuhan benar-benar memisahkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar